- Dapat kirimin e-mail ini dari seseorang di sebuah milis...Kayaknya nih, pas banget sama kehidupan percintaan gue *cieeeeeee...bahasanya!! :))* Mmm..jadi sebenernya sih ini dilema love life gue selama ini. Dan excuse gue ke beberapa orang adalah, kalau ngga dijalanin, gue ngga bakal bisa tau apakah dia cocok atau ngga untuk gue dan sebaliknya. Dan sekarang, setelah sekian bulan dijalanin..hasilnya adalah....
Saat Terbaik dan Tempat Terbaik
Suatu ketika ada dua orang sahabat karib berjalan pulang bersama. Hari sudah menjelang malam. Hujan sudah reda. Salah satu dari mereka adalah pedagang buah dan satunya lagi adalah pedagang topi. Mereka adalah dua pedagang keliling yang tidak memiliki tempat yang tetap untuk berjualan. Hari itu hujan turun dengan lebatnya. Kedua sahabat itu tidak mendapat banyak untung.
Pedagang buah itu berkata kepada temannya, si pedagang topi,” Wah, payah ya, hari ini kita tidak mendapat untung. Hujan turun dengan lebatnya sehingga jalanan sangat sepi. Hh, ini memang bukan saat yang tepat untuk berjualan. Harusnya aku tadi di rumah saja. Sudah tidak dapat untung, kehujanan dan buah-buahku banyak yang rusak.”
Temannya, si pedagang topi diam saja. Lalu pedagang buah itu melanjutkan, “Dan tempat yang kita pilih juga tidak tepat. Ah, kalau hujan tidak turun dengan lebat, tempat itu pasti tidak akan sesepi itu.”
Si pedagang topi, yang dari tadi diam saja, berkata, ”Tidak ada yang salah dengan hari ini. Semua yang terjadi tepat pada waktunya dan tepat pula tempatnya. Dengan mengalami apa yang terjadi hari ini, kita jadi tahu apa artinya bersyukur kalau kita mengalami hal yang sebaliknya. Lagi pula kalau kita tidak pernah mencoba untuk berdagang di tempat itu kita tidak akan pernah tahu apakah tempat itu cocok atau tidak untuk kita….”
Semua tempat dan semua waktu adalah sempurna. Tidak pernah ada yang tidak… Semuanya sudah diatur dengan begitulah adanya… Kesalahan adalah bagian dari keberhasilan …